Posisi Marzuki Ibarat Koin Mata Uang
Jakarta - Langkah berani Ketua DPR Marzuki Alie
dengan memberi surat peringatan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR
Nining Indra Saleh berujung kontroversi. Ada yang memuja, ada pula yang
mengkritiknya. Marzuki seperti dalam posisi koin mata uang.
Kejutan
akhir pekan lalu dihadirkan Ketua DPR Marzuki Alie dengan memberi surat
peringatan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Nining Indra Saleh.
Fenomena langka dalam relasi pimpinan lembaga negara dengan Sekretariat
Jenderal (Setjen).
"Itu peringatan keras kepada Bu Sekjen, pertimbangan beliau eselon IA, pejabat tertinggi membawahi
supporting system," kata Marzuki di ruang kerjanya, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2012).
Namun,
Surat Peringatan (SP) yang diklaim telah dibicarakan dengan empat
pimpinan DPR lainnya, berbuah kontroversi. Wakil Ketua DPR Priyo Budi
Santoso menyayangkan langkah Marzuki Alie yang menimpakan kesalahan ke
Sekjen DPR.
"Saya menghormati ketua (Marzuki Alie, red), tapi saya
harus mengatakan tidak semua kesalahan ada pada Sekjen (Nining)," ujar
Priyo saat ditemui usai membuka Diklat Ormas MKGR, di Jakarta
(14/1/2012).
Dalam sebuah proyek, kata Priyo, Sekjen DPR selalu
mengusulkan kepada pimpinan DPR melalui mekanisme baku yakni ke Badan
Urusan rumah Tangga (BURT). Oleh karena itu, bagi Priyo, tidak mungkin
Nining tak melaporkan proyek tersebut.
Di dalam UU No 27 Tahun
2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) pasal 133 memang disebutkan
BURT merupakan alat kelengkapan yang menetapkan kebijakan kerumahtangaan
DPR.
BURT juga melakukan pengawasan terhadap Sekretariat Jenderal
(Sekjen) dalam pelaksanaan kebijakan kerumahtanggaan, termasuk
pelaksanaan dan pengelolaan anggaran DPR. Di pasal sebelumnya (pasal
132) disebutkan, Pimpinan BURT terdiri atas satu orang ketua yang
dijabat oleh Ketua DPR.
Keraguan publik tentang ketidaktahuan
Marzuki Alie dalam proyek renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) memang
memiliki argumentasi yang rasional. "Menurut saya, kekagetan Marzuki
Alie, dan ancaman kepada Sekjen untuk memecatnya hanya sebuah sandiwara
di depan publik," kata Koordinator Tim Investigasi dan Advokasi Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafy dalam
siaran pers.
Menurut Ucok, renovasi ruang banggar bisa dianggap
sebagai program dan anggaran illegal karena sekjen tidak melaporkan
kepada ketua BURT. Oleh karenanya, jika renovasi ruang banggar sudah
dilaporkan Sekjen DPR kepada Ketua BURT, berarti publik mempertanyakan
kinerja Marzuki Alie yang tidak melakukan cek and ricek terhadap
renovasi gedung baru banggar ini.
Secara teoritis, Sekretariat
Jenderal DPR RI merupakan unsur penunjang DPR, yang berkedududukan
sebagai Kesekretariatan Lembaga Negara yang dipimpin oleh seorang
Sekretaris Jenderal dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Pimpinan DPR.
Sebagai unsur penunjang DPR yang berkedudukan
sebagai Kesekretariatan Lembaga Negara, tugas Sekretariat Jenderal DPR
RI yakni di antaranya memberikan bantuan teknis, bantuan administratif
serta bantuan keahlian kepada DPR RI.
Ketua DPR Marzuki Alie,
sebelum bertolak ke Afrika dalam rangka memenuhi undangan dari Presiden
PAN Africa Parlemen, Sabtu (14/1/2011) berjanji sepulang dari lawatan ke
luar negeri akan melaporkan indikasi korupsi pihak kesekjenan DPR.
"Saya tidak main-main, sepulang dar Afrika, saya akan datangi KPK," kata
Marzuki kepada wartawan.
Marzuki mengaku memiliki indikasi
kecurangan yang dilakukan jajaran kesekjenan DPR terkait proyek yang
dilakukan di lingkungan DPR terutama dalam pengaturan tender.
“Indikasi-indikasi ini saya harapkan bisa ditelusuri KPK," harap Wakil
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
Posisi Marzuki Alie saat
ini ibarat koin mata uang. Satu sisi dirinya dipuja, sisi lain dicurigai
berupaya cuci tangan dalam kontroversi renovasi ruang Banggar DPR.
Lankah Marzuki Alie yang akan melapor ke KPK diharapkan mampu mengurai
kontroversi renovasi ruang Banggar DPR yang memang terlihat masih banyak
masalah. [mdr]
rewrite form :http://id.berita.yahoo.com/posisi-marzuki-ibarat-koin-mata-uang